Bagian tubuh yang paling
gue suka dari Ilham adalah matanya. Lo mau tau kenapa? Karena,
menurut gue, matanya itu membius, indah, teduh, terang, menyegarkan
dan menyejukkan. Hahaha.
Dibandingkan kisah cinta
gue dengan Rafael dan Dicky, kali ini kisah cinta gue jauh berbeda.
Biasanya, yg membuat gue jatuh cinta itu adalah karena kebiasaan
bercanda sama cowok itu. Tapi, kali ini berbeda, gue jatuh cinta sama
Muhammad Ilham Rahman, karena tatapan matanya. Matanya yg bikin gue
jatuh sama dia. Matanya yg bikin gue selalu ngeliatin dia pas
dikelas, dan gue gak konsen lagi belaj
ar. Hihihi.
ar. Hihihi.
Gue bisa dibilang jarang
banget ngomong sama dia, apalagi becanda. Beda banget sama Rafael dan
Dicky dulu. Walaupun jarang berkomunikasi secara langsung, kami
berkomunikasi lewat tatapan dan senyuman… asik…
Sepanjang hari dikelas 5
ini, gue merhatiin dia, gue natap dia, gue senyum-senyum sendiri
ngeliatin dia. Dan ketika mata kami saling bertemu, seketika itu juga
kami malu-malu dan mengalihkan pandangan. Wahhh, itu adalah adegan yg
paling romantis di kisah cinta gue yg ketiga ini, hahaha.
Dia itu salah satu cowok
yg cakep disekolah gue, dan lumayan banyak cewek yg suka sama dia,
(termasuk gue) apalagi dengan sikapnya yg kalem dan cuek, cewek-cewek
malah makin tergila-gila sama Ilham. Temen-temen digeng gue juga pada
kecantol semua dengan pesonanya. Huahhh, makin banyak aja nih saingan
gue.
“Shal, gue suka sama
Ilham, menurut lo Ilham suka gak sama gue?”
Gue kaget denger pengakuan
temen gue yg satu ini. Dengan santai gue jawab.
“mungkin aja sih…”
“lo suka sama Ilham?”
“emm, ehh, gak kok,
hehe”
Gue takut temen-temen gue
mulai gak suka sama gue gara-gara gue mulai deket sama Ilham. Tapi
disisi lain, gue bener-bener pengen deket sama dia. Dan syukurlah,
Tuhan mendengarkan semua doa gue. Temen-temen ngerestuin gue deket
sama Ilham. Dan, seperti biasa, gue dan Ilham Cuma berkomunikasi
lewat senyuman dan tatapan.
Mungkin menurut lo, gak
asik banget kan deket dengan cara kaya gini? Tapiiiii ini indah cuy!
Gue kasih tau yah sama lo, tiap hari gue digodain sama temen-temen
gue pas gue berpapasan sama Ilham. Tiap hari gue main mata sama cowok
yg digilai banyak wanita ini. Tiap hari gue ditanyain fans-fans-nya
Ilham dengan sebuah pertanyaan yg bikin gue GR. Hahaha.
“lo pacaran sama
Ilham?”
Gue Cuma bisa
senyum-senyum malu aja. Dan lo tau apa? Sepupunya Ilham, yg kebetulan
juga 1 kelas sama gue, dia tiap hari ngegodain gue juga, dengan
kata-kata yg bikin gue melayang. Saking hebohnya 1 sekolah dengan
gosip “Shalla pacaran sama Ilham” adek gue juga denger ini gosip.
Gue gugup setengah mati ketika adek gue meluncurkan pertanyaan bodoh
kaya fans Ilham. Tapi dengan keahlian ngibul, gue berhasil yakinin
adek gue, kalo gue gak pacaran sama Ilham.
Sampai dipenghujung kelas
6, gue harus merelakan Ilham pergi. Pergi ke SMP nya, dan gue ke SMP
gue. Gue harus merelakan mata indahnya itu menghilang, pergi jauh.
Gue harus merelakan adengan-adegan indah yg berlangsung dari kelas 5
sampai kelas 6 ini berakhir.
Dan, setelah pembagian
rapor di akhir semester kelas 6, dia pulang, dengan senyuman yg masih
menghias wajahnya. Wajahnya yg cakep, hidungnya yg mancung, bibirnya
yg tipis, dan matanya yg indah.
Setelah hari yg buruk dan
menyedihkan itu, gue mengalami masa pergantian musim, dari SD ke SMP.
Gue mulai bertemu dengan teman-teman baru. dan mulai belajar untuk
mengikhlaskan semuanya, mengikhlaskan Ilham yg ditakdirkan memang
harus berpisah sama gue.
Sesekali sih gue pernah
ketemu dia, pas pulang sekolah, tapi sayang, dia gak ngeliat gue. Dan
sepanjang kelas 1 SMP, gue gak bisa melupakan Ilham, sepanjang jalan
berangkat maupun pulang sekolah, gue selalu berharap bertemu dengan
si mata indah itu. Muhammad Ilham Rahman. Matanya… bener-bener
bikin gue kangen sama dia… dan kenangan itu pun kembali menari-nari
diatas kegalauan gue…
0 komentar:
Posting Komentar