Diawal masuk SMA, gue
mengikuti kegiatan MOS. Kegiatan yg gue benci, karena ngerepotin aja.
Tapi lama-lama mengasyikkan juga, karena gue mulai tertarik sama
seorang cowok, yang untuk ukuran anak SMA sih, masih imut banget
menurut gue. Gue sadar, waktu itu status gue masih pacaran sama Ifuz.
Tapi, gue gak tahan sama pesona si-cowok-imut ini. Apalagi pas gue
liat tangannya…
“Yudha katanya mau
minjem gunting lo, boleh?”
“iya, nihhh…”
Dan saat itu, saat gue
kasih gunting gue ke dia, gue melihat tangannya, gue melihat
jari-jarinya yg putih bersih, tangannya gak kaya tangan cowok SMA,
tapi kayak tangan bayi, dengan ukuran yg lebih besar tentunya. Gue
suka banget sama tangannya, suka banget! Gak pernah gue ngeliat
tangan sebagus itu, seimut itu dan seindah itu.
Masa-masa MOS berakhir,
kamipun, para siswa baru, mulai memasuki masa-masa putih abu-abu.
Seperti halnya waktu baru masuk SMP, di SMA, gue juga disuruh
perkenalan gitu sama temen-temen. Kebetulan, gue 1 kelas sama
si-cowok-imut tadi.
“nama gue Rangga Pratama, kalian bisa panggil gue Rang